Blog TKJ - SMKN 1 Pacet on Facebook

Pentium Extreme Edition

Pentium Extreme Edition merupakan prosesor Pentium 4 keluaran Intel Corporation yang ditujukan untuk pasar khusus, yakni pasar gamer dan antusias terhadap kinerja.

Nama prosesor
Intel Pentium 4 Extreme Edition
Code name
Gallatin
Jumlah transistor
178 juta
Diperkenalkan
15 September 2003
Frekuensi
3.2GHz, 3.4 GHz, 3.73 GHz
Multiplier
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 x (tidak dikunci)
Kecepatan Bus
800 MHz (4 x 200 MHz) dan 1066 Mhz (4x 233MHz)
L1 Execution Trace Cache
8 KμOps
L1 Data Cache
12 KB
L2 Cache
512 KB eight way set associative
L3 Cache
2048 MB, eight way set associative
Micro architecture
Intel NetBurst
Instruction set
Intel x86, MMX, SSE, SSE2, HT
Proses manufaktur
130 nanometer
Ukuran inti prosesor
237 mm2
Ukuran register
32-bit
Address bus eksternal
64-bit
Memory bus address
32-bit
Tegangan
1.525 volt (Automatic Voltage Regulator Module)
Package
μPGA-478, LGA-775
Power Management
Advanced Configuration and Power Interface (ACPI)
Dukungan multiprocessor
Tidak (meski ia sebenarnya dibuat berdasarkan Intel Xeon MP).
Dukungan HyperThreading
Ya, dua prosesor.

Saat AMD bangga karena akan meluncurkan prosesor AMD Athlon 64 untuk komputer desktop, Intel secara diam-diam meluncurkan prosesor baru, dengan nama Intel Pentium 4 Extreme Edition ketika Intel Developer Forum sedang berlangsung, delapan hari sebelum AMD meluncurkan AMD Athlon 64. Pentium 4 Extreme Edition dibangun berdasarkan core Gallatin (Intel Xeon MP) dengan dikurangi dukungan multiprocessor, dan ditambah cache L3 sebesar 2048 KB.
Dukungan HyperThreading seperti prosesor Pentium 4 biasa pun terdapat dalam prosesor ini. Dengan Hyper Threading pada prosesor ini membuatnya dikenali oleh sistem operasi yang bersifat SMP-capable (sistem operasi yang mendukung multiprocessor seperti Windows NT, 2000, XP dan GNU/Linux) selayaknya dua prosesor, satu prosesor fisik dan satu prosesor logis.
Intel menyatakan bahwa penambahan 2 MB L3 cache pada prosesor ini bagi para maniak game dan multimedia bertujuan untuk menampung berbagai proses yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digunakan oleh para penggunanya sehingga menghilangkan latency pada jalur memori dan prosesor. Penambahan 2 MB ini sangatlah tepat, karena berbagai data, seperti sebuah frame tunggal video resolusi DVD atau data vertex pada game masa kini rata-rata melebihi 1 MB, tetapi masih jauh di bawah 2 MB. Penyebab utama mengapa Intel tidak menambahkan cache Level 2 adalah Intel tidak mau membongkar arsitektur Pentium 4 C yang sudah mapan dan meraup berbagai kesuksesan itu. Apalagi dengan harga dua kali lebih besar dibandingkan prosesor Pentium 4 biasa dengan kecepatan yang sama.
Ketika pertama kali diluncurkan, prosesor ini didukung oleh motherboard dengan chipset Intel 875P (Canterwood), Intel 7210 dan Intel 865PE (Springdale) yang sudah terlebih dulu hadir di pasaran. Dengan dukungan Dual channel Memory pada ketiga chipset tersebut, dipastikan kinerjanya akan terbukti sangat tinggi, dan dapat mengeksploitasi seluruh kemampuannya. Bahkan banyakoverclocker yang berhasil meng-overclock prosesor ini menjadi lebih dari 4.5 GHz, karena multiplier yang dapat dibuka.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...